SOSIOLOGI
Pengertian sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan
kehidupan sosial di masyarakat . Perkembangan kehidupan sosial di masyarakat
terletak pada kemajuan para masyarakat dalam menanggapai budaya baru, perubahan
pada pola pikir dan sikap, keinginan untuk berubah menjadi lebih baik serta
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
Kegunaan sosiologi
Dalam pemanfaatanya sosiologi berguna untuk : -mempelajari perkembangan masyarakat
-mengetahui bagaimana pola sosial
-dalam pembangunan sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan -sosiologi juga berguna untuk pemecahan masalah sosial
-mengetahui bagaimana pola sosial
-dalam pembangunan sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan -sosiologi juga berguna untuk pemecahan masalah sosial
Ciri-ciri sosiologi
1.
Empiris : berdasarkan data di lapangan
2.
Teoritis : menyusun kesimpilan (abstraksi) dari
hasil pengamatan
3.
Komulatif : teori yang dikembangkan, diperbaiki,
diperluas, dan diperdalam
4.
Non-etis : menyajikan fakta apa adanya
Tipe sosialisasi
-
Formal : melalui lembaga yang dibentuk oleh
pemerintah dan masyarakat, mempunyai aturan tertulis yang cukup detil
contoh : pendidikan di sekolah
contoh : pendidikan di sekolah
-
Non formal : melalui lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat, mempunyai aturan tertulis secara global contoh
: lembaga kursus
-
Informal : dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan contoh
: antara anggota keluarga,teman sebaya, dan anggota klub
Media sosialisasi
1.
Keluarga
Peran keluarga : -membekali keimanan dan ketaqwaan akan agama -memberikan pemahaman akan nilai dan norma
Peran keluarga : -membekali keimanan dan ketaqwaan akan agama -memberikan pemahaman akan nilai dan norma
2.
Sekolah
Berperan sebagai pembentuksikap, watak dan kepribadian anak seperti
kedisiplinan, cinta tanah air, pengembangan bakat anak, saling kerja sama, dan
toleransi dalam bermasyarakat
3.kelompok pergaulan/teman sebaya
Seorang anak secara sadar dan bebas akan menyesuaikan diri dengan teman yang lainya dan berusaha mengikuti aktivitas temanya meskipun ada pergaulan yang berujung pada penyalah gunaan obat terlarang, seks bebas dan lain-lain
4.media massa Media massa mempengaruhi pola perilaku dan sikap seorang anak. misalkan karena melihat idolanya memakai pakaian minim, anak itu juga ikut-ikutan.
3.kelompok pergaulan/teman sebaya
Seorang anak secara sadar dan bebas akan menyesuaikan diri dengan teman yang lainya dan berusaha mengikuti aktivitas temanya meskipun ada pergaulan yang berujung pada penyalah gunaan obat terlarang, seks bebas dan lain-lain
4.media massa Media massa mempengaruhi pola perilaku dan sikap seorang anak. misalkan karena melihat idolanya memakai pakaian minim, anak itu juga ikut-ikutan.
Tahap-tahap keteraturan sosial
1. Tertib sosial
Individu-individu dalam masyarakat bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya, sesuai status dan perannya masing-masing.
Masyarakat menyesuaikan tindakan dengan norma yang berlaku.
2. Order (ketertiban)
Warga masyarakat mengakui dan mematuhi norma yang berlaku.
3. Keajegan
Kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah, berlangsung terus-menerus.
Warga masyarakat melaksanakan norma secara terus-menerus.
Contoh :
Setiap bulan konsumen/pelanggan PLN harus membayar rekening listrik. Ketentuan tersebut dilaksanakan dengan tegas sehingga tercipta keteraturan sosial.
4. Pola
Corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok.
Tindakan warga masyarakat melaksanakan norma secara terus-menerus dijadikan model bagi semua warga masyarakat.
Contoh :
Musyawarah dijadikan pola untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat karena sudah teruji dalam berbagai kejadian.
Individu-individu dalam masyarakat bertindak sesuai dengan hak dan kewajibannya, sesuai status dan perannya masing-masing.
Masyarakat menyesuaikan tindakan dengan norma yang berlaku.
2. Order (ketertiban)
Warga masyarakat mengakui dan mematuhi norma yang berlaku.
3. Keajegan
Kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah, berlangsung terus-menerus.
Warga masyarakat melaksanakan norma secara terus-menerus.
Contoh :
Setiap bulan konsumen/pelanggan PLN harus membayar rekening listrik. Ketentuan tersebut dilaksanakan dengan tegas sehingga tercipta keteraturan sosial.
4. Pola
Corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok.
Tindakan warga masyarakat melaksanakan norma secara terus-menerus dijadikan model bagi semua warga masyarakat.
Contoh :
Musyawarah dijadikan pola untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat karena sudah teruji dalam berbagai kejadian.
Macam-macam norma dalam masyarakat
1.norma kesopanan : norma yang bersumber dari aturan tingkah
laku yang berlaku di mayarakat baik yang lama maupun yang baru contoh
: -tidak mengumpt orang sembarangan -tidak berkata kasar pada orang tua
2.norma kesusilaan : norma
yang didasarkan pasa hati nurani atau akhlak manusia contoh : -suami istri tidak
bermesraan di tempat umum -memakai pakaian yang sopan
3.norma agama :
norma yang didasarkan pada peraturan yang sudah ditentukan oleh al quran contoh : -mendirikan salat -melaksanakan puasa
4.norma
kebiasaan : norma yang sudah mendarah daging dan menjadi kebiasaan yang tidak
bisa hilang contoh : -mengucap salam ketika
bertemu -bersalaman dengan orang tua
5.norma hukum : norma
yang ada dalam peraturan pemerintah contoh
: -kalau memiliki motor wajib memiliki SIM dan STNK -usia 17 tahun wajib memiliki KTP
No comments:
Post a Comment